Sangat mungkin apa keprihatinan terhadap nasib kesenian Betawi dan
seniman Betawi mulai pupus akhir-akhir ini. Karena sekecil apapun
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata
Provinsi DKI Jakarta terus menggalakkan pembinaan, pengembangan,
pelestarian dan pemanfaatan seni budaya Betawi. Tidak hanya itu, Suku
Dinas Kebudayaan Wilayah Kota Administrasi pun masing-masing terus
berjuang dalam mengangkat harkat dan martabat seni budaya Betawi di
tanah kelahirannya. Seperti halnya Suku Dinas Kebudayaan Kota
Administrasi Jakarta Selatan yang setiap tahunnya tersu menggelar
pertunjukan berbagai kesenian Betawi di Perkampungan Budaya Betawi
Setubabakan. Pada prinsipnya seluruh elemen seni budaya yang terkait
terus berupaya meningkatkan pelestarian seni budaya Betawi. Mereka
mencoba mengangkat kembali seni budaya Betawi, karena mempunyai ciri
khas dan ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah/swasta dan
masyarakat dalam melestarikannya. Karena apa? Karena seni budaya Betawi
adalah termasuk salah satu asset budaya nasional yang “wajib”
dilestarikan dan tentunya lebih dikemas dengan baik. Kini dapat kita
lihat bersama bahwa begitu derasnya arus budaya global yang telah
membius masyarakat, terutama sekali terhadap generasi muda. Oleh karena
itu, perlu adanya komitmen dan konsentrasi yang penuh dalam menangani
hal ini, sehingga dapat kita jadikan secara bersama-sama seni budaya
Betawi sejajar dengan seni budaya lainnya dan tidak tergususr dengan
keberadaan budaya global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar