Perkembangan teater dewasa ini berjalan sebagaimana mestinya, artinya tetap ada teater dan tetap ada pementasan. Sebab memang fasilitasnya ada dan tersedia, seperti ditingkat anak-anak ada Festival Teater Anak, ditingkat SMU ada Festival Teater SMU, ditingkat Mahasiswa ada Koteka, dan di kalangan umum ada Festival Teater Jakarta. Mengenai prestasi group teater itu sendiri sifatnya akumulatif, artinya ada group yang tahun ini baik belum tentu baik di tahun depan, semua itu ditutup dengan group lainnya, seperti di Festival Teater Jakarta begitu, dan bahkan di Festival Teater Besar pun seperti itu. Sekarang timbullah pertanyaan bahwa kenapa semua hal itu bisa terjadi? Karena atmosfir berteater di daerah satu dengan daerah lainnya tidak sama. Oleh karenanya atmosfir berteater tersebut mempunai pengaruh yang sangat besar. Kalau dilihat dari tolak ukur perbandingan itu semua bersifat flukluatif. Namun demikian, perlu kita sepakati bersama bahwa teater itu tidak hanya persoalan artistik. Dengan teater itu kita dapat belajar bersama-sama untuk memberdayakan diri. Urusan artistik, akting bagus, panggung yang indah eksploratif, semua itu hanya satu hal atau sebagian kecil dalam berteater. Tetapi ada hal yang lain dari itu semua dan dapat dikatakan bahwa bagaimana teater bisa menjadi alat perantara kita semua untuk memberdayakan diri dan bangsa.
Catatan Abdul Aziz
"Dengan seni haluskan jiwa, kobarkan semangat"
1/23/2013
Teater Modern Indonesia
Teater modern Indonesia termasuk paling disegani di dunia sekarang ini. Bertolak dari itu semua, kalau soal kreatifitas dan bentuk teater Indonesia tidak ketinggalan dengan negara-negara lain. Selain itu, teater modern di Indonesia sangat berbeda dengan teater-teater di negara-negara maju seperti Broadway misalnya. Mereka bisa bermain teater atau menyelenggarakan pertunjukan teater selama bertahun-tahun setiap hari, sehingga mereka dapat menghidupi dirinya sendiri. Akan tetapi di Indonesia, teater paling lama dan bisa bertahan dalam menyelenggarakan pertunjukan hanya 2-3 minggu atau sebulan. Dengan demikian bahwa apa yang menjadi persoalan? Teater di Indonesia sampai sekarang belum mendapat tempat di masyarakat, baik itu melalui pihak pemerintah maupun pihak swasta. Oleh karena itu, teater di Indonesia tidak dapat maju dan berkembang tanpa adanya dukungan dari seluruh pihak. Semua hal ini diharapkan menjadi renungan seluruh pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat itu sendiri agar dapat mensuport pertunjukan teater serta menjadikan gedung teater untuk terus menyelenggarakan pertunjukan secara intens dan kontinyu. Dapat kita lihat bersama bagaimana yang terjadi di Broadway Newyork bahwa gedung teater itu dimiliki oleh perorangan dan dikelola dengan baik dan benar, karena tanpa itu cost produksi yang telah dikeluarkan tidak akan tertutupi. Begitu pula di Jepang, mereka punya group teater Kabuki yang sepenuhnya dikelola oleh pemerintah, karena semua itu berkat kesadaran yang tinggi dari pemerintah Jepang tentang seni tradisi yang harus dipertahankan dan dilestarikan, sebab semua itu menjadi kebanggaan sebuah negara.
Setubabakan Harus Dioptimalkan
Pertumbuhan ekonomi di ibukota Jakarta terus berkembang, hal itu
terlihat dengan meningkatnya ivestor asing dan lokal serta kondisi pasar
yang semakin hari semakin berjalan optimis dan dinamis. Dengan demikian
berimplikasi pada bertambahnya jumlah pendapatan daerah , tentunya
sudah menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk
mengalokasikan anggaran khusus terhadap pemberdayaan masyarakat Betawi
terutama sekali terhadap seni budaya Betawi itu sendiri. Seperti halnya
mengenai pengelolaan alokasi anggaran kegiatan seni budaya Betawi yang
berlangsung setiap tahunnya di Perkampungan Budaya Betawi Setubabakan
harus dialokasikan dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya, seefisien
mungkin dan harus tepat dengan sasaran, sehingga seni budaya Betawi bisa
dikenal dan dicintai oleh seluruh lapisan masyarakat. Dan sekaligus
lokasi cagar budaya Betawi Setubabakan ini tetap dapat dipertahankan
agar tidak terpengaruhi oleh budaya asing.
Palang Pintu Budaya Bangsa
Para pemangku kebijakan, pelaku bisnis, warga Betawi, serta masyarakat
Jakarta, sudah seharusnya secara bersama bahu membahu dalam menjadikan
seni budaya Betawi sebagai palang pintu budaya bangsa Indonesia. Dalam
pemberdayaan masyarakat Betawi, khususnya di wilayah Jakarta Selatan
selama ini berjalan lancar sebagaimana mestinya. Melalui Sudin
Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta Selatan telah banyak kegiatan-kegiatan
seni budaya Betawi terus digalakkan dan diselenggarakan. Potensi
jakarta Selatan dalam pembinaan, pemberdayaan serta pelestarian seni
budaya Betawi sangat banyak. Upaya tersebut dilakukan semata-mata bentuk
kepedulian Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan khususnya,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta umumnya dalam mendayagunakan potensi
yang ada. Kegiatan-kegiatan pelestarian seni budaya Betawi yang terus
rutin diselenggarakan adalah Pentas Tahunan Setubabakan, Pertunjukan di
ruang publik (hotel, pusat perbelanjaan, restoran, dan lain-lain),
Pengahargaan seniman dan budayawan. Diharapkan kegiatan yang
terselengarakan setiap tahunnya itu jangan sampai terhenti dan “wajib”
ditingkatkan kualitas, kuantitas dan intensitasnya ke depan.
Pemprov DKI Jakarta Peduli Seni Budaya Betawi
Sangat mungkin apa keprihatinan terhadap nasib kesenian Betawi dan
seniman Betawi mulai pupus akhir-akhir ini. Karena sekecil apapun
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata
Provinsi DKI Jakarta terus menggalakkan pembinaan, pengembangan,
pelestarian dan pemanfaatan seni budaya Betawi. Tidak hanya itu, Suku
Dinas Kebudayaan Wilayah Kota Administrasi pun masing-masing terus
berjuang dalam mengangkat harkat dan martabat seni budaya Betawi di
tanah kelahirannya. Seperti halnya Suku Dinas Kebudayaan Kota
Administrasi Jakarta Selatan yang setiap tahunnya tersu menggelar
pertunjukan berbagai kesenian Betawi di Perkampungan Budaya Betawi
Setubabakan. Pada prinsipnya seluruh elemen seni budaya yang terkait
terus berupaya meningkatkan pelestarian seni budaya Betawi. Mereka
mencoba mengangkat kembali seni budaya Betawi, karena mempunyai ciri
khas dan ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah/swasta dan
masyarakat dalam melestarikannya. Karena apa? Karena seni budaya Betawi
adalah termasuk salah satu asset budaya nasional yang “wajib”
dilestarikan dan tentunya lebih dikemas dengan baik. Kini dapat kita
lihat bersama bahwa begitu derasnya arus budaya global yang telah
membius masyarakat, terutama sekali terhadap generasi muda. Oleh karena
itu, perlu adanya komitmen dan konsentrasi yang penuh dalam menangani
hal ini, sehingga dapat kita jadikan secara bersama-sama seni budaya
Betawi sejajar dengan seni budaya lainnya dan tidak tergususr dengan
keberadaan budaya global.
Mukadimah
Merdeka!!!!!
Dalam rangka turut memberi arti dan mengisi kemerdekaan negeri ini,
tentunya harus terus secara kontinyu dan konsisten untuk
menyelenggarakan serangkaian pentas seni. Sebagaimana kita ketahui
bersama bahwa dengan seni kita dapat menghaluskan jiwa, menambah kobaran
api semangat dalam segala aspek kehidupan. Oleh karena itu perlu
menjadi niat positif bagi pelajar/mahasiswa, pemerintah/swasta,
seniman/budayawan, dunia usaha dan masyarakat untuk terus
menyelenggarakan serangkaian pentas seni di bumi tercinta ini, sehingga
dapat memicu semangat hidup bangsa yang masih berjuang menggapai
tujuannya. Mudah-mudahan suguhan pentas seni yang terselenggara bukan
hanya sekedar hiburan apalagi dagelan belaka. Dengan demikian menjadi
tanggung jawab kita bersama dalam mengangkat seni budaya tanah air jadi
perekat kesatuan bangsa. Akhirnya marilah kita saksikan dan diskusikan
agar acara-acara seni budaya yang terselenggara di negeri ini memiliki roh perubahan bangsa ke
masa yang akan datang. Amiin
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
Langganan:
Postingan (Atom)